About

Blog Sirojul Abrori

Selasa, 13 November 2012

Pengertian dan Manfaat Tanaman Obat



Pengertian Tanaman Obat
Tanaman obat-obatan tradisional adalah tanaman yang dapat dipergunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tanamantersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit. Pada umumnya yang dimaksud dengan obat tradisionaladalah ramuan dari tumbu-tumbuhan yang berkhasiat obat. Tumbuhan obat adalahsalah satu bahan utama produk-produk jamu. Kartasapoetra (1992 : 3) menyatakan bahwa: “Tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masihsederhana, murni, belum tercampur atau belum diolah”.
Sedangkan Siswanto(1997:3) menyebutkan tumbuhan obat adalah: “Tanaman atau bagian tanaman yangdigunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu, tanaman atau bagian tanamanyang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku obat”.Tanaman atau bagian tanaman yangdiekstraksi dan ekstrak  tumbuhan tersebut digunakan sebagai obat. Tanaman obat adalah obat tradisional yang berasaldari tanaman-tanaman yang mempunyai khasiat ssebagai obat atau diperkirakan mempunyai khasiat sebagai obat.
Di mana khasiatnya diketahui dari hasil telaah secara ilmiah yang secara klinis terbukti bermanfaat bagi kesehatan dan juga dari penuturan serta pengalaman orang-orang tua terdahulu.

Jenis-jenis Tanaman Obat
Disekitar tempat tinggal penduduk banyak tumbuh jenis tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, untuk itu masyarakat dapat mengusahakansendiri untuk menanam tanaman tersebut di pekarangan. Misalnya seperti jenistanaman sayur-sayuran, tanaman obat-obatan dan tanaman buah-buahan yang secaralangsung bermanfaat bagi kehidupan masyarakat itu sendiri.Dalam membudidayakan berbagai tanaman dalam rangka mewujudkan apotik hidup yang dapat dikembangkan pada lahan-lahan pekarangan rumah atau dalam mengembangkannya pada sebidang tanah yang khusus diperuntukkan tanaman-tanaman yang dapat digunakan untuk dikonsumsi, seperti sayur, buah-buahan atau tanaman yang berkhasiat obat-obatan, tanaman ini perlu pengelolaan yang baik supaya memberikan hasil yang baik pula, baik itu untuk sendiri ataupun yangdibutuhkan oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai obat-obatan.
Jenis tanaman yang berkhasiat obat sebagaimana dijelaskan Kartasapoetra (1992 : 33) antara lain adalah:“gandarusa, daun ungu, kembang coklat, pegagan, tapak dara, pepaya, greges otot, peria, cocor bebek, jarak parak, gedung hitam, kayu Aceh, tebu hitam, iler, kumiskucing, kacar, jambu biji, kayu usin, pandan wangi, lomba, brotoli, serei, ginseng,rimbang, kayu gambir, bangle, rimbang, jerango, temu lawak, kunyit, lempunyang,lengkuas, dan jahe”.
 
Tanaman obat adalah salah satu bahan utama produk-produk jamu, obat tradisional yaitu obat yang berdasarkan pengalaman turun-menurun dibuat dari bahan atau paduan bahan-bahan tanaman. Kartasapoeatra, (1992:3) menyatakan bahwa:“tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum tercampur atau belum diolah“ sedangkan Siswanto, (1997:3) menyatakan jenistanaman obat adalah:
1.       Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan yang digunakan sebagai jamu.
2.      Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku
3.      Tanaman atau bagian tanaman yang diektradisi dan ektra tanaman tersebutdigunaka sebagai obat.
`    Bagian tanaman yang digunakan oleh masyarakat diramu sebagai obat adalah, seperti daun, bunga, buah, akar dan kulit, sesuai dengan jenis tanaman.Bagian-bagian tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu sesuaidengan kebutuhan dan dapat dijadikan sebagai obat tradisional;

Jenis-jenis Tanaman obat yang dibudidayakan Masyarakaat
Jenis tanaman obat yang sering ditanam masyarakat dan mudah didapatkan di pekarangan-pekarangan rumah penduduk adalah seperti papaya, daun pacar, temulawak, kunyit, lengkuas, mengkudu dan jerus nipis. Masyarakat sudah seringmenggunakan jenis tanaman tersebut, karena banyak ditanam di pekarangan penduduk atau di kebun-kebun.Menurut Siswanto, (1997:3) jenis tanaman obat yang sering dibudidayakanoleh masyarakat adalah: “tanaman obat yang penanaman dan pemeliharaan mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tempat-tempat penanaman yang khusus. Tanaman obat tersebut juga mudah diramu sebagai obat tradisional”.Tanaman yang sering dibudidayakan oleh masyarakat adalah jenis tanaman yang sering digunakan atau dimanfaatkan.
Karena masyarakat sudah mengenai tanaman tersebut, baik dalam pemanfaatan sebagai obat, dan meramupun mudahdilakukan sehingga tanaman tersebut sering dibudidayakan oleh masyarakat.Di sekitar tempat tinggal penduduk banyak tumbuh dengan tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, untuk itu masyarakat dapat mengusahakansendiri untuk menanam tanaman tersebut di pekarangan. Misalnya seperti jenis sayur-sayuran, tanaman obat-obatan dan tanaman buah-buahan yang secara langsung bermanfaat bagi kehidupan masyarakat itu sendiri.Dalam membudidayakan berbagai tanaman dalam rangka mewujudkan aptotik hidup yang dapat dikembangkan pada lahan-lahan pekarangan rumah atau dalammengembangkan pada sebidang tanah yang khusus diperuntukkan untuk menanamtanaman apotik hidup yang dapat digunakan untuk dikonsumsikan, seperti sayur, buah-buahan atau tanaman yang berkhasiat obat.
Tanaman ini perlu pengelolaan yang baik supaya memberikan hasil yang baik pula, baik itu untuk sendiri ataupun yangdibutuhkan oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai obat-obatan.Beberapa tanaman obat dapat diusahakan di pekarangan rumah yang biasanyamudah didapat, dipelihara dan dikembangkan.
Pada umumnya tanaman tersebutmemenuhi kriteria seperti disebutkan Kartasapoetra (1992 : 1) sebagai berikut:
1.      Sudah lazim digunakan di daerah setempat
2. Sudah dikembangkan dan tidak perlu penanaman khusus serta tidak perlu pemeliharaan yang rumit.
3.   Dapat memanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya untuk sumber makanan, bumbu dapur, kayu bakar dan bahan-bahan kerajinan.
4.      Dapat diolah menjadi obat dengan cara yang sederhana
5.      Ada pula yang merupakan tanaman liar.
     Dengan demikian jelaslah bahwa tanaman obat sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama untuk diramu sebagai obat tradisional guna menyembuhkan penyakit. Tanaman obat perlu dibudidayakan dan ditanam di pekerangan rumah,sehingga selain dapat meningkatkan pendapatan keluarga, dapat dijadikan sebagaiobat tradisional.Tanaman yang dapat dipergunakan sebagai obat, sebagaimana diuraikan diatas perlu dibudidayakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik, sehingga tumbuhan tersebut dipentingkan dan menjadi salah satu faktor penting untuk dijadikan sebagai obat tradisional.
       Penggunaan tumbuhan obat bagi masyarakat perlu diketahui khasiat dan manfaat dari tumbuhan tersebut, jika tidak maka banyak sekali dijumpai tumbuhanyang berkhasiat obat diabaikan oleh masyarakat atau tidak dimanfaatkan, sehingga khasiat dari tanaman obat tersebut menjadi rendah dikarenakan masyarakat belummemahami meramu tanaman obat tersebut untuk digunakan sebagai obat penyebut pada bagian-bagian yang sakit.

Manfaat Tanaman Obat
Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat dengan adanyatanaman obat. Tanaman obat dapat dibudidayakan berbagai jenis tanaman seperti,tanaman obat-obatan, tanaman hias seperti bunga dan berbagai jenis sayur mayur dan tanaman buah-buahan. Bahkan tanaman obat-obatan dapat dimanfaatkan sebagaiobat tradisional bagi masyarakat.
Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan sebagai obat tradisional oleh masyarakat terus meningkat dan perkembangannya terus semakin maju. Hal ini dapatdilihat terutama dengan semakin banyaknya obat tradisional dan jamu-jamu yang beredar di masyarakat yang diolah oleh industri-industri. Menurut Surpiono,(1997:19) ada beberapa manfaat tumbuhan obat seperti:
1.  Menjagakesehatan.Fakta keampuhan obat tradisional dalammenunjang kesehatan telah terbukti secara empirik, penggunaannya pun terdiri dari berbagai lapisan, mulai anak-anak, remaja dan orang lanjutusia.
2.Memperbaiki status gizimasyarakat. Banyak tanaman apotik hidup yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatkan gizi,seperti: kacang, sawo dan belimbing wuluh, sayur-sayuran, buah-buahansehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi.
3.   Menghijaukanlingkungan,meningkatkan penanaman apotik hidup salah satu cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal.
4.Meningkatkan pendapatan masyarakat. Penjualan hasil tanamanakan menambah penghasilan keluarga.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tumbuhan pekarangan rumah selaindapat digunakan untuk peningkatan gizi keluarga, juga sebagai pelestarian lingkungandan meningkatkan pendapatan masyarakat. Untuk itu pembudidayaan tanaman yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat perlu dilestarikan dengan baik.Tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah penduduk memiliki banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan sebagai obat tradisional yang diramu dan dibuatsebagai obat, tanaman tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapat keluarga.
Dengan demikian disamping dijadikan sebagai penyembuhan penyakit,tanaman obat-obatan juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.



1 komentar:

Posting Komentar